Sejarah dan Asal Mula Rambut Klimis Pomade
Apa Itu Pomade? Bagaimana sejarah dari nama pomade? Apa perbedaan antara pomade dengan wax rambut? Bagaimana dasar penggunaan dari pomade tersebut? Seperti apa penampakan pomade itu?
Dianggap trendi, elit dan gentle sejak jaman Elvis Presley, ternyata gaya ini berawal dari gaya rambut kaum bawah!
Gaya rambut
cowok itu nggak menentu musimnya, dulu cowok gondrong dianggap keren.
Kesannya rebel, anak gunung, dan kaumnya Kurt Cobain banget. Selanjutnya
gaya rambut spike dan rambut poni lempar ala anak emo juga sempat
mewabah. Kalau dulu semakin berantakan dan keliatan rebel maka semakin
keren, sekarang yang ngetrend adalah gaya rambut rapih klimis ala Elvis
Presley. Bagian pinggirnya dipangkas tipis, lalu bagian atasnya disisir
ke belakang dan dibuat mengkilat dengan minyak rambut jenis pomade.
Se-rebel apa pun baju dan sepatu yang dipakai cowok sekarang, rambutnya
sebisa mungkin rapih kayak gentlemen.
Sebenernya dari
manakah asal usul gaya rambut ini? Kenapa tiba-tiba banyak banget cowok
yang sebelumnya cuek bin dekil jadi pengen juga punya rambut rapih dan
gentle gini?! Sejak kapan potongan top collection di abang-abang pangkas
rambut nggak laku karena pelanggannya lebih banyak yang request
potongan "pinggir tipis, atas biarin aja panjang." gini? Gimana bisa
seorang cowok sekarang dandannya sama lama kayak cewek? Biar nggak kena
ejek sama Om Jerinx Superman is Dead karena cuma bisa gaya tanpa tau
asal usulnya, jadi kita bahas yuk sejarahnya.
Apa itu pomade ?
Pomade adalah
sejenis minyak rambut yang dibuat dari zat berminyak atau sejenis bahan
dari wax (lilin) yang digunakan untuk penataan gaya rambut. Penggunaan
Pomade itu sendiri adalah digunakan untuk membuat rambut agar terlihat
lebih licin dan mengkilap, dan tidak kering itu. Minyak rambut pomade
terbukti bertahan dalam menata rambut lebih lama dari kebanyakan produk
perawatan rambut yang lainnya.Anda haruslah mencuci rambut anda untuk
menghilangkannya. Pomade yang asli adalah berasal dari abad kedelapan
belas dan kesembilan belas yang terbuat dari lemak beruang atau babi.
Akan tetapi pembuatan minyak rambut pomade pada zaman modern saat ini
telah menggunakan Lanolin, beeswax dan petroleum jelly sebagai bahan
dasarnya. Sifat kaku dari pomade itu sendiri biasanya digunakan untuk
membuat gaya rambut seperti pompadour atau quiff. Sedangkan sifat
pelembab tahan lama membuatnya populer dengan individu dengan rambut
berstuktur Africa-asia.
Asal Mula Nama Pomade
Kata bahasa
Inggris "pomade" berasal dari bahasa Perancis yang berarti pommade
"salep", itu sendiri berasal dari bahasa Latin pomum (buah, apel)
melalui Pomata Italia atau pomo (yang berarti "apel" -sebagai resep
salep asli terkandung tumbuk apel). Pomade modern mungkin mengandung
wewangian, Akan tetapi mereka biasanya tidak beraroma buah-buahan.
Sejarah Dari Pomade
Gaya rambut
klimis gentle ini sebenarnya punya istilah tersendiri, yaitu gaya rambut
pompadour. Emang sih banyak banget variasi gaya ini, tapi bentuk
dasarnya adalah rambut disisir ke belakang pake minyak rambut jenis
pomade biar mengilap dengan rambut bagian sampingnya dipangkas tipis.
Pinggirnya cepak kayak ABRI, atasnya rapih klimis kayak menteri.
Banyak yang
menganggap kalau gaya rambut ini muncul dari scene musik rockabilly di
tahun 1950-an, Elvis Presley-lah yang paling memopulerkannya. Inget yah,
Elvis Presley, bukan Elvis Sukaesih. Seperti yang disampaikan oleh
abang Jerinx SID di tulisannya, selain para greaser (sebutan untuk anak
muda Amerika yang doyan Rock and Roll ala Elvis Presley dan
kroni-kroninya), gaya rambut pompadour ini banyak dipakai oleh para
maniak mobil hot rodd.
Di masa '50-an
itu, sebenarnya flower generation dan kaum hippies sedang giat-giatnya
menyebarkan tren hidup woles, bebas, dan anti kemapanan. Gaya rambut
pompadour jelas ditolak oleh para hippies karena terkesan elit. Karena
itulah, peran para greaser dan hot-rodders cukup signifikan dalam
mempertahankan gaya rambut pompadour itu. Pabrik-pabrik pomade di
Amerika pun nggak jadi bangkrut gara-gara mereka.
Oya, sebenernya Indonesia juga
termasuk early-adaptor loh soal gaya rambut pompadour ini. Coba aja
inget-inget rambutnya para bapak Bangsa kita. Konon, Ir Soekarno dan
Mohamad Hatta juga kerap pake pomade untuk bikin rambut sisir ke
belakangnya makin syip.
Hingga di tahun
'80-an, budaya rockabilly sedikit-sedikit diadaptasi oleh para punk
rocker. Hasilnya, anak punk nggak cuma bergaya rambut mohawk atau spike,
tetapi juga klimis macho. Masih menurut abang Jerinx SID, menjamurnya
gaya rambut pompadour sekarang ini dipicu oleh banyak munculnya barber
shop (bukan toko yang menjual barbel) yang membawa kultur rockabilly,
kustom-kulture dan punkrock. Dari Kalifornia, akhirnya fenomena barber
shop tersebut menjamur juga ke Eropa, Jepang dan terakhir Asia.
Ternyata lahir dari Thailand
Anggapan kalau
gaya rambut pompadour ini dipopulerkan oleh scene rockabilly nggak
salah, tapi kalau ditarik lebih jauh lagi, ternyata gaya rambut ini udah
ada sejak abad 15 loh. Jangankan lahir, kakek buyut kita juga masih
dalam proses pembuatan kali di jaman itu. Nah, adalah penduduk di Siam
(Thailand)-lah yang pertama menggunakan gaya rambut ini.
Menurut
sejarawan bernama Anthony Reid seperti dikutip oleh Majalah Historia,
ada beberapa versi sejarah penggunaan gaya rambut yang disebutnya gaya
rambut sapu ini. Pertama, karena seorang raja Siam yang marah karena
nasinya sering kejatuhan rambut pelayannya. Kedua, gaya rambut ini
dipakai oleh perempuan untuk menipu orang Birma (sekarang Myanmar) agar
nganggep kaum wanita di garis belakang pertempuran adalah juga serdadu
pria. Ketiga, mata-mata Chiengmai harus memotong pendek rambutnya biar
keliatan culun dan nggak menarik perhatian. Ya intinya, di masa itu
rambut pendek cepak disisir sapu itu diasosiakan sebagai gaya rambut
budak deh.
Nah, mungkin
karena banyak yang akhirnya memakai gaya rambut tersebut, akhirnya di
masa penguasa berikutnya, gaya rambut pompadour dianggap sebagai gaya
rambut nasional yang digemari di Kamboja dan Siam.
Pemakaian Pomade
Tidak seperti
hair spray dan gel rambut pada umumnya, pomade adalah bersifat tidak
kering, dan dapat bertahan lebih lama. Pomade digunakan untuk gaya
rambut (termasuk kumis, cambang, dan jenggot), memberikan efek lebih
gelap, lebih klimis(terlihat licin), terlihat bersinar, dan sering
dikaitkan dengan model gaya rambut klimis pria dari awal hingga
pertengahan abad ke-20. Karena sifat berminyak nya, pomade dapat
bertahan lebih lama dan harus berkeramas untuk menghilangkannya.
Biasanya, mengolesi rambut yang menggunakan pomade dengan minyak zaitun
dan berkeramas dengan air hangat juga bisa digunakan untuk menghapus
pomade.
Beberapa produk
pomade, seperti wax untuk kumis (mustache wax), dipasarkan untuk
penggunaan tertentu, sedangkan produk-produk seperti Ultra Sheen, adalah
dipasarkan untuk konsumen tertentu juga. Minyak Rambut pomade sering
digunakan untuk rambut orang yang bertekstur afro(afrika-asia) agar
rambutnya tidak kering. Semua produk ini datang dalam berbagai tekstur
dan konsistensi, dan pada dasarnya mencapai efek yang sama baik sebagai
wax rambut atau pomade.
Perbedaan antara wax rambut dan pomade
Secara
tradisional, perbedaan antara wax rambut (hair wax) dan pomade adalah
bahwa pomade memberikan rambut lebih klimis (licin) dan terlihat
bersinar, sedangkan wax rambut tidak. Hari ini perbedaan antara pomade
dan wax rambut menjadi agak ambigu terutama karena banyak pomade lebih
banyak mengandung beeswax. wax rambut dan pomade biasanya sering tidak
dipasarkan dengan nama-nama tersebut, tetapi kebanyakannya dicap antara
lain sebagai "paste" "putty," "glue" atau "whip".







0 Response to "Sejarah Pomade"
Post a Comment